Kuda Lumping, salah satu kebudayaan nasional |
Kamu pasti sering mendengar atau membaca kata "budaya" bukan? tau artinya? paham apa yang dimaksud dengan budaya? kalo belum, mari kita lanjutkan membaca
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Koentjaraningrat pernah berpendapat bahwa~ sebentar...
Buat yang ngga tau siapa itu Mbah Koentjaraningrat silakan klik ⇒ DISINI (Jangan lupa kembali ke halaman ini lagi)
Mbah Koen
|
Jadi Koentjaraningrat berpendapat bahwa
"Kebudayaan merupakan keseluruhan suatu sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat."
Jadi kebudayaan adalah perilaku, cara orang bertindak, melakukan sesuatu dengan kesadaran yang didorong oleh akal sehat. Karena perilaku tanpa akal sehat, namanya kesurupan.
Kebudayaan juga bisa merupakan hasil dari sesuatu yang telah diciptakan oleh manusia. Kebudayaan diciptakan maksudnya adalah dari sebuah proses belajar, yaitu yang pertama dari proses imitasi, proses memahami, mengaplikasi, sampai dengan modifikasi dan inovasi. Hasilnya adalah tata-tata kehidupan masyarakat.
Apa saja sih wujud kebudayaan?
Kebudayaan secara universal atau keseluruhan memiliki unsur – unsur tertentu, antara lain:
- Bahasa (Jawa Ngapak, Sunda, Batak, Bugis, Betawi, Minang, dll)
- Sistem kepercayaan (Kejawen, Sunda Wiwitan, Parmalim, Kaharingan, dll)
- Ilmu pengetahuan (Pranata Mangsa orang Jawa)
- Sistem teknologi (Orang Bugis menguasai ilmu perkapalan Pinisi)
- Sistem kekerabatan (Patrilineal di Suku Batak, Matrilineal di Suku Minangkabau)
- Sistem mata pencarian (Prang Pantai, bekerja sebagai Nelayan, Orang gunung sebagai Petani Sayur)
- Kesenian (Wayang Kulit di Jawa, Tari Barong di Bali, dll)
Pengaruh Keadaan Geografis terhadap Keberagaman Budaya di Indonesia
Indonesia dengan masyarakatnya yang multikultural turut dipengaruhi oleh kondisi geografi Indonesia yang amat beragam. Indonesia sebagai negara kepulauan juga merupakan isolasi yang cukup kuat melestarikan keragaman budaya di setiap daerah masing-masing.
Dalam Sensus Penduduk 2010 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 1331 kategori suku. Suku Jawa adalah suku terbesar dengan proporsi 40,05 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Menempati posisi kedua adalah Suku Sunda sebesar 15,50 persen. Selanjutnya suku-suku lainnya memiliki proporsi di bawah lima persen penduduk Indonesia.
Jumlah bahasa daerah di Indonesia yang terdata oleh Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Kebudayaan mencapai 652 bahasa daerah. Dari jumlah bahasa daerah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia tersebut, paling banyak ada di Provinsi Papua, yakni sekitar 400-an bahasa.
Faktor yang berpengaruh terhadap keragaman budaya di Indonesia antara lain:
Iklim,
Iklim mampu mempengaruhi pola kehidupan manusia. Manusia yang hidup di suatu daerah harus beradaptasi dengan tempat yang mereka tinggali. Udara di tempat dia tinggal, kelembaban juga curah hujan akan sangat berpengaruh pada budaya yang berkembang di masyarakat setempat, misalnya, orang-orang yang bermukim di wilayah dingin pegunungan akan menggunakan pakaian yang lebih tebal dan bahan yang memberikan hangat dari pada mereka yang tinggal di daerah hangat.
Iklim mampu mempengaruhi pola kehidupan manusia. Manusia yang hidup di suatu daerah harus beradaptasi dengan tempat yang mereka tinggali. Udara di tempat dia tinggal, kelembaban juga curah hujan akan sangat berpengaruh pada budaya yang berkembang di masyarakat setempat, misalnya, orang-orang yang bermukim di wilayah dingin pegunungan akan menggunakan pakaian yang lebih tebal dan bahan yang memberikan hangat dari pada mereka yang tinggal di daerah hangat.
Subak di Bali |
Morfologi dan ketinggian tempat
Morfologi dan ketinggian menurut Junghun berpengaruh terhadap tanaman yang dapat tumbuh, hal ini pada kebudayaan amat menentukan bagaimana cara dan bagaimana penduduk bercocok tanam. Orang bali yang tinggal di tempat pegunungan memanfaatkan kemiringan lereng untuk mengaliri sawahnya dengan sistem subak.
Morfologi dan ketinggian menurut Junghun berpengaruh terhadap tanaman yang dapat tumbuh, hal ini pada kebudayaan amat menentukan bagaimana cara dan bagaimana penduduk bercocok tanam. Orang bali yang tinggal di tempat pegunungan memanfaatkan kemiringan lereng untuk mengaliri sawahnya dengan sistem subak.
Itu sayapnya namanya Cadik |
Laut
Indonesia merupakan negara kepulauan tentu memiliki budaya maritim yang kuat, arus laut yang berbeda-beda di laut Indonesia diadaptasi dengan cara yang berbeda-beda pula. Kita mengenal perahu bercadik dan tidak bercadik pada nelayan Indonesia. Nelayan pantai selatan Jawa memiliki perahu bercadik karena ombak laut selatan terkenal ganas.
Indonesia merupakan negara kepulauan tentu memiliki budaya maritim yang kuat, arus laut yang berbeda-beda di laut Indonesia diadaptasi dengan cara yang berbeda-beda pula. Kita mengenal perahu bercadik dan tidak bercadik pada nelayan Indonesia. Nelayan pantai selatan Jawa memiliki perahu bercadik karena ombak laut selatan terkenal ganas.
Piknik dulu oom |
Sungai
Sungai-sungai besar dan panjang yang airnya mengalir sepanjang tahun karena curah hujan yang tinggi. Menjadi rahim dari lahirnya banyak kerajaan-kerajaan besar di Nusantara. Sriwijaya, Kutai kerta negara yang terkenal dengan transportasi airnya. Selain itu sungai telah lama dimanfaatkan orang Indonesia untuk sistem irigasi dan transportasi.
Sungai-sungai besar dan panjang yang airnya mengalir sepanjang tahun karena curah hujan yang tinggi. Menjadi rahim dari lahirnya banyak kerajaan-kerajaan besar di Nusantara. Sriwijaya, Kutai kerta negara yang terkenal dengan transportasi airnya. Selain itu sungai telah lama dimanfaatkan orang Indonesia untuk sistem irigasi dan transportasi.
Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia adalah hasil dari interaksi masyarakat dengan alam Indonesia yang heterogen. Keragaman ini adalah karunia yang harus disyukuri bukan sebagai alasan terjadinya perpecahan.
0 comments:
Post a Comment