Beberapa kesempatan yang lalu kita sempet review film2 dengan set sempit seperti 12 Angry Men dan The Man from Earth, film2 yang menggunakan set terbatas untuk menyampaikan kisahnya sejauh ini selalu jadi hal yang menarik. Dan 7/24 adalah salah satunya, sebagai sebuah komedi romantis 7/24 tak hanya bicara soal cinta, namun juga tapi juga lingkup yang lebih dewasa, soal keluarga yang membungkus interaksi karakter utama suami-istri yang ditampilkan.
Dan kali ini daya tarik terbesar dari 7/24 adalah kembali Dian Sastrowardoyo ke layar lebar. Siapa sih generasi AADC yang ngga kangen sm aktingnya Mba Dian. Cast lainnya pun menarik, ada Lukman Sardi yang menjadi pasangan Dian, ada Ari Wibowo, duet ayah dan anak Henky dan Verdi Solaiman yang ngga pernah membuang percuma peran kecil merka dalam setiap film.
Hidup sebagai keluarga modern di tengah kesibukan mereka masing2, pasangan Tyo (Lukman Sardi), seorang sutradara terkenal dan Tania (Dian Sastro), wanita karir sukses dan ambisius, terpaksa sama-sama menginap di rumahsakit karena kelelahan. Tapi permasalahan terbesar bukanlah ada pada penyakitnya, melainkan dalam kebersamaan yang jarang-jarang mereka dapatkan selama 7 hari 24 jam ini, hubungan pernikahan mereka yang sudah menginjak usia ke-5 mulai diuji.
Walau banyak unsur komedi, dialog2 soal hubungan suami istri dengan semua permasalahannya dapat tersampaikan dengan baik ke penontonnya. Dian Sastro, seperti yang sudah2, tetap terasa sangat magnetik, luarbiasa natural dan membentuk chemistry yang bagus dengan Lukman Sardi. Meski karakternya terasa jauh lebih santai, Lukman tetap bisa menghandle karakter Tyo dengan akting yang pas.
Satu hal yang menarik di film ini adalah product placement-nya yang ngga maksa, 7/24 berhasil membuat terobosan baru dalam cara beriklan di film. Penempatan "iklan" upcoming film MNC Pictures, Di Balik 98, begitu on point. Memanfaatkan karakter Lukman Sardi yang berperan sebagai sutradara di film ini (dan juga memang merupakan sutradara asli dari film Di Balik 98), tapi semua jadi terasa natural.
Menonton film 7 Hari 24 Jam membuat kita sadar bahwa, itulah dunia pernikahan. banyak hal sederhana yang bisa jadi masalah mulai dari duplikat kunci yang ngga dibikin-bikin, suami pulang telat, anak ngambek, cemburu, sama2 sibuk kerja, mertua, dan segala macam problematika rumah tangga lainnya, dipaparkan dengan sangat alami di film ini. Tapi bukan cuma sedih-sedihnya aja, seneng-senengnya dan lucu-lucunya juga terlihat real banget.
Rating
7/10
0 comments:
Post a Comment