Sejak era K-Pop menyeruak ke muka bumi, image yang tertangkap dari korea ya cuma joget-joget lucu dan muka yang dicakep-cakepin. Lalu kemudian, saya menemukan film ini...
I Saw The Devil, film pertama yang membuat saya jujur saja menjadi jatuh cinta dengan thriller negeri ginseng, Korea.
I Saw The Devil, yang membuat saya percaya bahwa tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna.
I Saw The Devil, juga yang mengajarkan saya bahwa dunia tidak hanya hitam dan putih, banyak hal abu-abu yang perlu renungan mendalam untuk memahaminya.
dan I Saw The Devil, pula yang mengingatkan saya bahwa manusia tetaplah manusia, sosok yang dari luar terlihat seperti malaikat, bisa tiba-tiba berubah menjadi iblis yang luar biasa kejam.
Gambaran paling mudah untuk menceritakan kisah I Saw the Devil ya gitu, nunjukin sama kita artinya nyesek yang bener-bener nyesek. Bayangin kalo kamu punya tunangan, trus tunanganmu dibunuh dengan keji sama psikopat mata keranjang.
Premis yang ditawarkan I Saw The Devil memang sederhana, suatu malam seorang wanita bernama Joo-Yun sedang menunggu mobil derek akibat mobilnya yang bermasalah di jalanan sepi. Kemudian ia dihampiri pria asing, Kyung-Chul yang menawarkan bantuan. Dan kemudian kita akan tahu bahwa Chul adalah seorang serial killer yang mengincar gadis-gadis muda. Naasnya Joo-Yun kemudian menjadi korban dari Kyung-Chul yang kemudian memutilasinya dan membuang potongan jasadnya ke sungai. Setelah jasadnya ditemukan, tunangan Joo-Yun, Soo-Hyun yang seorang special agent kepolisian Korea dengan amarahnya merencanakan sebuah aksi balas dendam. Daan, kisah ini dimulai. Sebuah aksi kejar-kejaran antara Kucing dan Tikus yang sangat cepat, buas, dan sangat menegangkan.
Poin terpenting dari film ini yang saya rasakan adalah bagaimana sang sutradara (Kim Ji-Woon) mampu membuat kita peduli dengan karakter-karakternya. Berbeda dengan film-film gore sadis lainnya, I Saw The Devil memiliki alur cerita yang sangat baik, tidak ada kisah yang bertele-tele, cepat dan mengena.
I Saw The Devil akan membuatmu merasakan penderitaan sang tokoh utama. Dan uniknya, kamu juga akan merasakan penderitaan dari si antagonis. Biasanya film-film dengan tema balas dendam seperti ini kita hanya akan menemukan si tokoh utama marah, kejar, tangkap,bunuh. Tapi bedanya, di film ini kamu akan disuguhkan adegan pengejaran dimana si tokoh utama akan mengejar tikus itu, kemudian tangkap, siksa, lepas, tangkap, siksa, lepas. Percayalah, mulai dari pertengahan film, kamu akan mulai ragu siapa Iblis yang sesungguhnya dalam film ini.
Dan pada akhirnya, I Saw The Devil, bukanlah hanya sebuah film gore-thriller biasa. Kamu akan menemukan ketegangan, romansa, dan adegan aksi sadis dan gila baik dari tokoh utma maupun antagonisnya. Film yang benar-benar lengkap dan kesemuanya itu terjalin rapi hingga membawa emosi penontonnya terombang ambing sepanjang film. Kisah film ini ditutup dengan adegan paling mencengangkan dari yang akan kamu bayangkan sepanjang film. Believe me.
Film hebat, alur yang cepat namun rapi, dengan jajaran cast dan akting memukau.
Two Thumbs UP untuk Choi Min-Sik dan Lee Byung-Hun.
Rating
9/10
WARNING!!
Seperti sudah ditulis diatas, ini film Gore-Thriller. Akan ada banyak darah dan aksi kekerasan.
Pastikan kamu kuat iman sebelum mencoba menontonnya.