Ini adalah Review mengenai Avengers Infinity War dengan sebisa mungkin tanpa membocorkan cerita-cerita di dalamnya.
Avengers: Infinity War => Film Thanos
Sejak kemunculannya pada mid-credits scene The Avengers di tahun 2012, tidak sedikit yang telah menantikan kedahsyatan salah satu villain terkuat dalam Marvel Universe. Baru setelah enam tahun pada akhirnya karakter yang dibintangi oleh Josh Brolin ini mendapat kesempatan naik panggung, menjadi villain utama, melawan semua Avengers yang sedang terpecah sejak kejadian di Civil War (2015).
Sejak kemunculannya pada mid-credits scene The Avengers di tahun 2012, tidak sedikit yang telah menantikan kedahsyatan salah satu villain terkuat dalam Marvel Universe. Baru setelah enam tahun pada akhirnya karakter yang dibintangi oleh Josh Brolin ini mendapat kesempatan naik panggung, menjadi villain utama, melawan semua Avengers yang sedang terpecah sejak kejadian di Civil War (2015).
Dari segi apapun jelas film ini adalah yang terbesar di Marvel Cinematic Universe (MCU), Avengers dipaksa bersatu demi menghadapi ancaman terbesar alam semesta, iya bukan cuma bumi, tapi ALAM SEMESTA. Potensi spoiler Infinity War sudah bertebaran di internet, khususnya mengenai prediksi-prediksi, alur kisahnya dan siapa yang bakal mati. Hanya saja tim produksi benar-benar tutup mulut mengenai hal ini, jadi Kita hanya dapat menduga-duga apakah prediksi kita benar atau salah.
Seperti sudah sedikit disinggung, film ini adalah mengenai satu villain utama melawan puluhan superhero, bagaimana kira-kira sutradara dapat melakukannya? Seperti apa ceritanya? Hanya Marvel yang berani dengan kegilaan semacam itu. Durasi 149 menit mungkin terlihat panjang, tapi dengan karakter yang begitu banyak, Russo bersaudara sukses membagi kisah-kisah di dalamnya dengan seimbang untuk sebagian besar karakter (not mentioning Dark Orders). Secara garis besar ada tiga pembagian cerita, dan setiap kelompok dari tiga kisah ini mempunyai jatahnya masing-masing untuk melawan Thanos. Kalian dapat melihat siapa-siapa saja yang terbagi dalam tiga kisah ini di trailer ataupun foto-foto yang sudah banyak beredar di internet.
Seperti sudah sedikit disinggung, film ini adalah mengenai satu villain utama melawan puluhan superhero, bagaimana kira-kira sutradara dapat melakukannya? Seperti apa ceritanya? Hanya Marvel yang berani dengan kegilaan semacam itu. Durasi 149 menit mungkin terlihat panjang, tapi dengan karakter yang begitu banyak, Russo bersaudara sukses membagi kisah-kisah di dalamnya dengan seimbang untuk sebagian besar karakter (not mentioning Dark Orders). Secara garis besar ada tiga pembagian cerita, dan setiap kelompok dari tiga kisah ini mempunyai jatahnya masing-masing untuk melawan Thanos. Kalian dapat melihat siapa-siapa saja yang terbagi dalam tiga kisah ini di trailer ataupun foto-foto yang sudah banyak beredar di internet.
Setelah Black Panther, banyak yang memuji Killmonger sebagai salah satu villain terbaik di MCU, nah di Infinity Wars ini Marvel melakukan tahapan yang lebih berani lagi. Thanos tidak hanya digambarkan sebagai dewa yang haus kekuasaan atau gemar membunuh. Tapi ia juga memiliki alasan yang kuat untuk melakukan misinya itu. Ia bukan sekadar karakter villain simpel yang sekedar hobi membunuh. Banyak lapisan cerita yang dikisahkan di dalam Infinity Wars part 1 ini. Dan apa yang paling para fans takutkan diawal kemunculan Thanos, bahwa mungkin Thanos akan dengan mudahnya dikalahkan para Avengers. Tapi itu salah besar, faktanya Thanos mampu membalikkan itu semua sampai di keadaan paling desperate yang akan dialami seluruh makhluk di alam semesta.
Well, Avengers Infinity War adalah film Marvel terbesar yang memang layak dijadikan penutup fase 3 MCU, demi menjaga keasikan menonton, sangat disarankan untuk segera nonton langsung di bioskop. Bagi penggemar film aksi superhero, tak ada alasan untuk tidak menonton film ini.
Avengers: Infinity War
9/10
0 comments:
Post a Comment